Mallari, (Inmas Bone) – Berbagi dengan orang lain adalah bentuk terbaik mensyukuri apa yang telah kita dapatkan. Apalagi kepada mereka yang paling membutuhkan yaitu mereka yang hidupnya sedang kesusahan dan serba kekurangan seperti anak yatim piatu, fakir miskin dan lainnya.
Gerakan Kemenag Bone Peduli kembali memberikan santunan kepada anak fakir miskin. Pemberian santunan tersebut jatuh kepada kedua siswa siswi MIN 2 Bone Mallari, Sabtu (1/9/2018).
Kegiatan yang diprakarsai pengurus Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kantor Kemenag Kabupaten Bone tersebut bertajuk “Indahnya Berbagi” yang bertujuan meringankan beban hidup anak yatim atau fakir miskin yang duduk dibangku sekolah.
Pemberian santunan diserahkan langsung oleh Kepala Seksi PD. Pontren H. Nur Alamsyah, SE mewakili Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bone disaksikan oleh Kepala MIN 2 Bone beserta dewan guru, Pokjawas Madrasah dan para pengurus UPZ Kantor Kemenag Kabupaten Bone.
Dengan bantuan yang diberikan berupa uang tunai masing-masing Rp. 500.000,- ransel, buku tulis dan pensil dapat meringankan beban hidup kedua siswa tersebut.
“Semoga apa yang kami berikan dapat membantu meringankan beban hidup anak-anaku dan menjadi penyemangat untuk tetap bersekolah”, harap Nur Alamsyah.
Sementara kedua siswa tersebut yakni Bulan dan Ashar merasa bersyukur karena telah mendapatkan santunan dari Gerakan Kemenag Bone Peduli. Menurutnya bantuan yang diberikan akan dipergunakannya untuk keperluan pendidikannya.
“uang yang diterima akan saya pergunakan untuk keperluan bersekolah”, ungkap Ashar Siswa Kelas II MIN 2 Bone.Bocah yang lahir di Mallari, 25 Juli 2009 ini, orang tuanya suda meninggal dan kini tinggal bersama tantenya.
Senada yang dikatakan oleh Bulan yang menerima santunan dari Gerakan Kemenag Bone Peduli bahwa uang yang diterimanya akan dipergunakan untuk keperluan bersekolah.
Bulan yang masih lugu duduk di Kelas II MIN 2 Bone hanya tinggal bersama neneknya. Sementara kedua orang tuanya juga suda tiada. Anak perempuan yang lahir di Mallari, 8 April 2008 ini sangat membutuhkan belas kasihan. (ah)
0 komentar:
Posting Komentar